Kondisi Umum Desa

31 Januari 2017 19:19:07 WIB

2.1.   KONDISI DESA

          2.1.1.   SEJARAH DESA BANDARAN

                       Sejarah Desa Bandaran tak lepas dari sejarah masyarakat. Disaat pertama kali yang Babat Alas di suatu wilayah yang lokasinya di pegunungan, pada saat itu  kira – kira tahun 1934 ada satu orang yang bernama Ky Ageng Sukarso, orang yang penting bijaksana dan bertanggung jawab di segala bidang. Contohnya ada orang bertengkar tidak ada yang berani mengamankan permasalahan ini kecuali Ky Ageng Sukarso. Maka dari itu beliau langsung dipilih sebagai pemimpin dulu dikatakan seorang Demang. Ky Ageng Sukarso ini terpilih dan diberi gelar sebagai pimpinan yaitu : “ DEMANG KY AGENG SUKARSO ’’ dan beliaua langsung memilih seorang yang dijadikan wakilnya namanya : “ NITI SAMITRO GENAMIN ” kedua pemimpin ini menguasai wilayah pengunungan itu.

                       Dan juga kisahnya dulu ada satu rumah yang reot tinggal BLANDARNYA. Itu dijadikan patokan banyak orang misalnya apabila ada orang janjian dia bilang ku tunggu di Blandaran jadi pada saat itu kedua pemimpin ini yang bernama “ DEMANG KY AGENG SUKARSO “ dan wakilnya : “ NITI SAMITRO GENAMIN “ mengumpulkan kepada orang – orang mengumumkan kjarena yang selalu menjadi kembang bibir semua orang – orang rumah yang ingin BLANDARnya wilayah itu dinamakan DESA BANDARAN.

                       Selama dipimpin beliau “DEMANG KY AGENG SUKARSO “ dan wakilnya “NITI SAMITRO GENAMIN” Desa Bandaran aman, tentram, sejahtera. Dan disaat lanjut usia Demang dan Wakilnya maka diadakan pemilihan pimpinan bisa dikatakan “PILKADES” yang terpilih PJO sebagai kades dan Sebagai Sekdes Bapak SUPARMAN/SAMAT. Kira – kira tahun 1939 disaat dijajah belanda.

                       Selain dari jajahan belanda masyarakatpun tidak aman. Ada yang adu domba sering terjadi kekisruan dan pembunuhan dan yang memelihara ternak pun tidak aman karena banyak pencuri, dan masyarakatpun menderita dan masyarakat memutuskan mengadakan “PILKADES” lagi dan yang terpilih Bapak SUPARMAN/SAMAT sebagai Kades dan Pak JASLAN Sebagai Sekdes. Desa Bandaran aman, tentram kembali, beliau memegang jabatan selama 32 tahun sampai tahun 2000 PILKADES lagi yang terpilih Bapak ABDUL KAPI dan Sekdesnya NUR SALAM sampai tahun 2008.

                       Bapak ABDUL KAPI (Kepala Desa ) adalah sosok Kepala Desa yang pnya figure pemimpin yang sabar, bermasyarakat dan sehari – harinya berkepribadian hidup sederhana, sehingga pada periode kedua beliau terpilih kembali menjadi Kepala Desa Bandaran periode 2008 – 2014.

         2.1.2.    KONDISI GEOGRAFI

                              Desa Bandaran berada di ketinggian kurang lebih 194m3 dari permukaan laut memiliki luas wilayah 409,222 Ha, Banyaknya curah hujan 50%  membuat suhu rata – rata di Desa Bandaran +/_ 25C dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :

A, Sebelah Utara     : Desa Sawaran Kulon

  1. Sebelah Timur : Desa Sawaran Kulon
  2. Sebelah Selatan : Desa Jatisari
  3. Sebelah Barat : Desa Jeruk Kec. Gucialit

         2.1.3.    KONDISI DEMOGRAFI

  1. ORBITASI (jarak dari pusat pemerintahan)
  2. Jarak dari pusat pemerintah kecamatan :   10 km
  3. Jarak dari pusat pemerintah kabupaten : 25  km
  4. Jarak dari pusat pemerintah propinsi : 138 km
  5. jarak dari pusat ibukota Negara RI :   - km
  6. Jumlah Dusun ada 6 dusun terdiri dari 2 RW dan 8 RT
  7. Dusun Krajan meliputi 1 RT dan - RW
  8. Dusun Dawuhan meliputi 1 RT dan 1 RW
  9. Dusun Antrukan meliputi 1 RT dan 1 RW
  10. Dusun Mengare meliputi 2 RT dan - RW
  11. Dusun Sumber Moto meliputi 2 RT dan - RW
  12. Dusun Dusun Gempol meliputi 1 RT dan - RW
  13. Jumlah Penduduk
  14. Jumlah penduduk laki-laki adalah      :    855 orang
  15. Jumlah penduduk perempuan adalah :    832 orang

                                  Jumlah Penduduk Total                        : 1.687 orang

                                  Jumlah KK                                            : 439 KK                         4.          Penduduk menurut kelompok usia

                                                    Tabel 1

No

Usia

Jumlah

Prosentasi

1

0 – 4

43 0rang

2,5%

2

5 – 9

86 orang

5%

3

10 – 14

94 orang

5,5%

4

15 – 19

121 orang

7,1%

5

20 – 24

261 orang

15,4%

6

25 – 29

253 orang

14,9%

7

30 – 34

294 orang

17,4%

8

35 – 39

100 orang

5,9%

9

40 – 44

145 orang

8,5%

10

45 - 49

112 orang

6,6%

11

50 – 54

50 orang

2,9%

12

55 – 58

50 orang

2,9%

13

>59

78 orang

4,6%

Jumlah total

1687 orang

100%

Sumber data

  1. Mata Pencaharian

                                    Tabel  2

No

Mata Pencaharian

Jumlah

Prosentasi

1

PNS

1 orang

-

2

TNI/Polri

-       

-

3

Karyawan swasta

50 orang

-

4

Petani

428 orang

-

5

Perawat

-       

-

6

Bidan

-       

-

7

Pensiunan

-       

-

8

Pedagang

50 orang

-

9

Tukang

15 orang

-

10

Buruh Tani

374 orang

-

Jumlah

 

 

Sumber data

  1. Tingkat Pendidikan

                                   Tabel 3

No

Keterangan

Jumlah

Prosentasi

1

Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas

48 anak

20,2%

2

Tidak tamat SD

22 anak

9,8%

3

Tamat Sekolah SD

118 anak

49,7%

4

Tamat Sekolah SMP

35 anak

14,7%

5

Tamat Sekolah SMA

13 anak

5,4%

6

Tamat Sekolah PT/ Akademi

1 anak

0,42%

Jumlah total

237 orang

100%

Sumber data

 

          2.1.4.    KONDISI SOSIAL BUDAYA DESA

                                                Tabel 4

No.

Uraian

Jumlah

Keterangan

1

Agama

 

 

 

A. Islam

1.687

 

 

B. Kristen

-

 

 

C. Protestan

-

 

 

D. Katolik

-

 

 

E. Hindu

-

 

 

F. Budha

-

 

2

Sarana peribadatan

 

 

 

A. Masjid

5

 

 

B. Musholla

12

 

3

Sarana pendidikan

 

 

 

A. PERGURUAN TINGGI

-

 

 

B. SMA

-

 

 

C. SMP

-

 

 

D. SD

1 Unit

 

 

B. TK

2 Unit

 

 

C. PAUD

1 Unit

 

4

Sarana Kesehatan

 

 

 

A. POLINDES

1

 

 

B. POSYANDU

3

 

5

Sarana Pemerintahan

 

 

 

A. Kantor Kepala Desa

1

 

 

B. Kantor Perangkat Desa

1

 

 

C. Kantor BPD

1

 

 

D. Kantor LKMD

-

 

 

E. Kantor Kopwan

-

 

6

Sarana Perhubungan

 

 

 

A. Jalan Aspal

3 Km

 

 

B. Jalan Makadam

5 Km

 

 

C. Jalan Tanah

- Km

 

 

Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :

  1. Agama

Seluruh warga masyarakat Desa Bandaran adalah Muslim ( Islam )

  1. Sarana Peribatan

Karena seluruh warga masyarakat Desa Bandaran adalah Muslim ( Islam ) sehingga cuma ada peribadatan muslim yaitu 12 musholla dan 5 masjid

  1. Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan/ sekolah yang ada di Desa Bandaran adalah 1 PAUD, 2 TK dan 1 SD Negeri yang ada di Desa Bandaran untuk SLTP dan SLTA masih belum ada. Desa Bandaran kurang memenuhi persyaratan untuk mengajukan sarana pendidikan SLTP

  1. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di Desa Bandaran adalah 1 gedung Polindes dan 3 gedung Posyandu dan kondisi polindes yang ada di Desa Bandaran murang memadai karena untuk melayani masyarakat yang sakit peralatan dan obat yang ada kurang maksimal sehingga warga harus ke puskesmas atau rumah sakit

  1. Sarana Pemerintahan

Sarana Pemerintahan Desa Bandaran meliputi 1 kantor kepala desa, 1 kantor perangkat desa, 1 kantor BPD dan 1 kantor PKK Desa.

  1. Sarana Perhubungan

Sarana Perhubungan Desa Bandaran adalah jalan desa, jalan dusun dan jalan anatar RT. Jalan aspal sepanjang 3 Km, 1 Km dalam kondisi baik dan 3 Km ada yang rusak ringan dan rusak parah. Jalan makadam 5 Km, 2 Km dalam kondisi baik, 3 Km dalam kondisi rusak ringan dan 2 Km dalam kondisi rusak parah. Sedangkan jalan tanah sepanjang 0 Km dan sangat memperihatinkan apabila musim hujan.

 

           2.1.5.   KONDISI EKONOMI

                                                   Tabel 5                       

No.

Uraian

Jumlah

Keterangan

1

Kesejahteraan Sosial

 

 

 

A. Jumlah KK Kaya

120

 

 

B. Jumlah KK Sedang

278

 

 

C. Jumlah KK Miskin

75

 

 

D. Jumlah KK Sangat Miskin

95

 

2

Mata Pencaharian

 

 

 

A. Buruh Tani

865

 

 

B. Petani

680

 

 

C. Peternak

12

 Ternak sapi, kambing, ayam

 

D. Pedagang

45

 

 

E. Tukang Kayu

18

 

 

F. Tukang Batu

6

 

 

G. Penjahit

12

 

 

H. PNS

4

 

 

I. Pensiunan

0

 

 

J. TNI/Polri

0

 

 

K. Perangkat Desa

8

 

 

L. Pengrajin

0

 

 

M.Industri kecil

3

kripik, rengginang, kue kering

 

N. Toko/Kios

16

 

 

O. Warung

4

 

 

P. Buruh Industri

30

 

 

Q. Lain-lain

337

 

3

Luas lahan

 

 

 

A.Lahan Pemukiman

55,460

Ha

 

B.Pertanian

166,675

Ha

 

C.Tegalan/Perkebunan

187,075

Ha

 

D.Perkantoran

5

Ha

 

E.Sekolah

2,5

Ha

 

F.Olah Raga

0.5

Ha

 

G.Pemakman

4

Ha

 

       Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :

  1. Kesejahteraan

Jumlah KK Sedang  mendominasi yaitu 278 KK, KK pra sejahtera  120 KK. dan KK Miskin  75 KK. Dan KK sangat miskin 95 KK.Dengan banyaknya KK prasejahtera inilah maka Desa Bandaran termasuk dalam Desa Tertinggal

  1. Mata Pencaharian

Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh tani. hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi buruh tani dan buruh Pabrik. Luas panen pertanian 97 Ha dan luas perkebunan 46 Ha. Jumlah populasi ternak di Desa Bandaran sekitar 343 ekor. Dan jumlah kios / toko di Desa Bandaran sekitar 16 toko/ kios dan 4 warung makanan sebagai mata pencahariansebagian warga Desa Bandaran.

  1. Luas lahan                                      

Luas lahan di Desa Bandaran rata – rata tegalan/perkebunan.juga ada untuk pertanian,pemukiman,sekolah, olah raga dan pemakaman.

2.2.    KONDISI PEMERINTAHAN DESA

    Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

           2.2.1.    PEMBAGIAN WILAYAH

                                       Di desa Bandaran dibagi menjadi 6 Dusun yang terdiri dari 2 RW dan 8 RT, pembagiannyanya selengkapnya adalah sebagai berikut :

  1. Dusun Krajan 1 terdiri dari 1 RT
  2. Dusun Dawuhan terdiri dari 1 RW dan 1 RT
  3. Dusun Antrukan terdiri dari 1 RT
  4. Dusun Mengare terdiri dari 1 RW dan 2 RT
  5.   Dusun Sumber Moto dari  2 RT
  6. Dusun Gempol dari 1 RT

         

 

            2.2.2. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA

                       2.2.2.1    Wewenang Desa

            Desa memiliki wewenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat  setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kewenangan desa meliputi kewenangan dibidang pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat desa.

2.2.2.2     Kedudukan Desa

Desa berkedudukan di wilayah kabupaten/ kota, dibentuk dalam sistem pemerintahan negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 Undang – Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.

2.2.1.3     Stuktur  Organisasi

Stuktur  Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan.

 

                                               

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Bandaran

tampilkan dalam peta lebih besar